BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 24 November 2011

Estimasi Biaya Detail

Estimasi detail ini dilakukan untuk mendapatkan perkiraan biaya proyek yang lebih akurat. Estimasi ini dilakukan setelah estimasi pendahuluan disetujui dan setelah hampir seluruh perencanaan detail selesai dibuat. Informasi mengenai proyek sudah mencakup gambar-gambar arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal yang sudah detail, serta spesifikasi teknis detail.
Untuk membuat estimasi biaya ini dari informasi yang telah lengkap di atas kita harus menghitung secara rinci seluruh elemen yang tercakup dalam proyek, kemudian berbagai elemen proyek tersebut ditabulasikan dan dihitung jumlahnya. Proses ini disebut perhitungan kuantitas. Berikutnya, jumlah tiap elemen dikalikan dengan suatu unit harga sehingga hasil penjumlahannya merupakan estimasi biaya langsung proyek. Dengan. menambahkan biaya­-biaya tak langsung, seperti overhead, keuntungan, eskalasi harga serta biaya tak terduga, maka didapatkan estimasi biaya proyek total. Perhitungan kuantitas yang teliti akan sangat mempengaruhi keakuratan hasil estimasi detail di atas. Estimasi detail dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Estimasi Perencana (Engineer's Estimate)
Estimasi biaya ini sebaiknya dibuat berdasarkan dokumen lelang yang juga dimiliki oleh penawar (calon kontraktor) dan dibuat sebelum lelang. Estimasi Perencana digunakan oleh pihak pemilik untuk mengevaluasi penawaran-penawaran talon kontraktor dalam menentukan pemenang lelang.

2. Estimasi Penawaran Kontraktor
Penawaran Kontraktor dibuat dengan suatu strategi perusahaan, penawarannya harus cukup rendah agar dapat memenangkan lelang tetapi juga cukup tinggi agar mendapatkan cukup keuntungan. Dengan kondisi demikian, maka hasil estimasi yang dibuat oleh masing-masing penawar akan sangat berbeda antara penawar tertinggi dan terendah. Tetapi dengan adanya estimasi perencana, maka pihak pemilik mempunyai acuan mengenai harga proyeknya.