BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 28 Desember 2009

Ragam Bahasa

A. RAGAM BAHASA BERDASARKAN MEDIA/SARANA

Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Contoh Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulis
1. Putri bilang kita harus pulang 1. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang
2. Ayah lagi baca koran 2. Ayah sedang membaca koran
3. Saya tinggal di Bogor 3. Saya bertempat tinggal di Bogor

B. RAGAM BAHASA BERDASARKAN PENUTUR

Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
contoh:
1) Ira mau nulis surat à Ira mau menulis surat
2) Saya akan ceritakan tentang Kancil à Saya akan menceritakan tentang Kancil.

Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi/formal, baik lisan maupun tulisan.
Bahasa baku dipakai dalam :
a. pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran;
b. pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat;
c. komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang;
d. wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.

Segi kebahasaan yang telah diupayakan pembakuannya meliputi
a. tata bahasa yang mencakup bentuk dan susunan kata atau kalimat, pedomannya adalah buku Tata Bahasa Baku Indonesia;
b. kosa kata berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI);
c. istilah kata berpedoman pada Pedoman Pembentukan Istilah;
d. ejaan berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD);
e. lafal baku kriterianya adalah tidak menampakan kedaerahan.

Rabu, 28 Oktober 2009

Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia

zaman sekarang, hanya bisa menggunakan satu bahasa saja sangatlah sulit untuk bisa masuk dalam global competition. apalagi posisi negara kita yaitu sebagai negara berkembang yang masih memerlukan bantuan dan kontribusi dari negara lain khususnya negara maju.
apalagi kalau bukan BAHASA . setiap individu setidaknya bisa menggunakan bahasa asing atau bahasa internasional. kita tahu bahwa bahasa internasional Bahasa Inggris.
untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang dari negara lain, orang tersebut pasti menggunakan bahasa inggris. tidak terkecuali orang indonesia.
bahasa inggris, dimana merupakan bahasa asing di negara indonesia, mempunyai peranan besar bagi indonesia itu sendiri. pengaruh yang diberi pun beraneka ragam. ada yang memberikan pengaruh positif dan tidak jarang juga ada yang meberikan pengaruh negatif.
dengan keberadaan bahsasa inggris ( bahasa asing ) sebagai bahasa internasional, pendidikan indonesia mulai dari taman bermain sampai dengan universitas memiliki kurikulum dan pelajaran tentang bahasa inggris. ini dilakukan agar sumber daya manusia indonesia dapat ikut andil dalam globalisasi dunia. pengaruh yang cukup positif bukan.
pengaruh negatif dari bahasa asing itu sendiri ada. belakangan ini, pengaruh negatif dari bahasa asing tersebut sudah terlihat. seperti pada perkembangan anak. cara pemakaian bahasa belakang ini yang sedang populer di semua kalangan adalah penggunaan bahasa campur aduk. bahasa indonesia dikombinasikan dengan bahasa asing. banyak anak – anak sekarang yang merasa lebih percaya diri dan gaul jika menggunakan bahasa campur aduk tersebut. ini jelas mengurangi kekaedahan dan keabsahan akan bahasa indonesia yang menjadi bahasa persatuan itu sendiri.
sejarah juga mencatat, bahwa presiden pertama republik indonesia, soekarno pernah menggunakan tiga bahasa sekaligus dalam pidatonya. dalam pidatonya tersebut, beliau menggunakan bahasa indonesia, yang dicampuradukan dengan bahasa sunda dan bahasa belanda.
tidak hanya soekarno, aktivis nasional soe hok gie, dalam bukunya catatan demostran, biasa mencampur bahasa indonesia dengan bahasa inggris.
itu pun berlangsung pada buku – buku lain sampai sekarang.
jadi, ada dua pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia itu sendiri, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. pengaruh negatif itu sendiri terlihat pada perkembangan anak yang tidak lagi memperdulikan keabsahan bahasa indonesia.


Minggu, 11 Oktober 2009

Bahasaku ialah Bahasa Indonesia

Negara Indonesia terdiri dari banyaknya pulau-pulau yang dipisahkan oleh laut, selat. Salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Tidak banyak yang bisa berbahasa Indonesia, misalnya masyarakat yang tinggal di desa-desa dan suku-suku yang terpencil dari keramaian kota. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa daerah dibandingkan bahasa Indonesia. Menurut saya, faktor yang mempengaruhniya adalah pendidikan di desa kurang, sehingga anak-anak tidak terlalu mempedulikan bahasa Indonesia, sebagai bahasa yang penting. Padahal bahasa Indonesia tidak hanya dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa, tapi sebagai dasar pendidikan yang penting dalam percakapan sehari-hari.

Tidak hanya di desa, di kota-kota besar pun bahasa Indonesia sekarang sudah jarang dipakai dalam percakapan mereka, contohnya dalam percakapan antar teman. Kita sering menggunakan bahsa yang kurang baku, yang disebut juga “Bahasa Gaul”, jika anak-anak murid tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka teman-teman lainnya akan mengejeknya, padahal bahsa Indonesia sangatlah penting, dan seharusnya kita menerapkannya dalam lingkunagn sekolah ataupun dalam perguruan tinggi. Bahasa Indonesia yang baku baru benar-benar digunakan pada saat acara-acara yang formal contohnya pada saat seminar ataupun rapat. Mereka menggunakan bukan karena bangga berbahasa Indonesia, tapi karena formalitas saja dalam acara tersebut.

Jaman sekarang anak-ank sekolah maupun dalam perguruan tinggi, hamper semua menggunakan bahasa tidak baku, contohnya “saya”, mereka lebih suka menyebutkan “gue”. Dan contoh lainnya adalah “minta tolong”, mereka lebih suka menyebutkan “please”. Sekarang budaya barat sudah masuk kedalam Negara Indonesia, seharusnya kita lebih bangga menggunakan bahasa Indonesia, daripada bahasa inggris, karena Negara kita mempunyai bahsa sendiri. Mungkin hanya sedikit anak-anak dan mahasiswa yang menggunakan bahasa yang baik dan benar yang menurut kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Bangsa Indonesia belum sepenuhnya bangga terhadap kebudayaan Indonesia. Buktinya saja, budaya kita, adat istiadat, banyak di ambil oleh Malaysia, Negara tetangga kita yang paling dekat. Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu karena pemerintah belum mempromosikan kebudayaan kita kepada Negara lainnya, sehingga Malaysia seenaknya mengambil kebudayaan kita, contohnya saja yang kita lihat berita di tv, Malaysia mengambil budaya Tari Kecak, itu sebenarnya adalah tarian dari Bali, tapi mengapa Malaysia dengan gampang mengaku bahwa tari kecak berasal dari Negara mereka. Conoh lainnya adalah Batik, Makanan-makanan khas Indonesia, Seruling, Angklung, dll. Pemerintah seharusnya menjaga kebudayaan kita, dan kita sebagai warga negaranya melestarikannya. Kita jangan hanya bisa berdemo apabila Malaysia mengambil kebudayaan kita, sebenarnya kita yang kurang waspada dalam melestarikan kebudayaan kita.

Cara yang paling tepat agar menumbuhkan rasa ingin berbahasa Indonesia adalah sebaiknya di sekolah-sekolah diterapkan wajib berkomunikasi dengan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi, agar anak-anak bisa terbiasa berbahasa Indonesia. Guru-guru juga turut membantu anak muridnya dalam belajar berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Selain itu, orangtua mereka juga hatus turut membantu dalam pelaksanaannya. Karena dalam ruang lingkup keluarga adalah yang paling penting dalam mengambil bagian tersebut.

Selasa, 01 September 2009

new holics :)

hai ini blog baru gw (lagi) . semoga kalian suka isi2nya :p
gw bikin ini cuma iseng2 aja .
hehhhehe ada orang yg meng'INSPIRASI'kan gw untuk bikin blog ini .
tengs yaa :)
salam dari gw .