Estimasi Biaya Konseptual adalah estimasi biaya berdasarkan konsep bangunan yang akan dibangun. Estimasi ini dibuat pada tahapan awal suatu proyek. Pihak pemilik pada mulanya membuat estimasi pendahuluan ini untuk mengetahui apakah suatu proyek yang direncanakannya secara ekonomis layak untuk dilaksanakan. Dengan berlangsungnya tahapan-tahapan proyek selanjutnya, yaitu tahap perencanaan awal dan detail akan dibuat estimasi biaya lagi yang tentunya akan lebih baik hasilnya. Estimasi-estimasi biaya ini dibuat secara terus menerus untuk mengontrol agar biaya proyek tidak lebih besar dari anggaran proyek menurut hasil estimasi biaya pendahuluan. Untuk membuat estimasi pendahuluan ini dibutuhkan data-data sbb:
- Produk yang dihasilkan oleh proyek, berikut kapasitas produksi dan lokasinya
- Gambaran mengenai fasilitas-fasilitas yang terdapat pada proyek
- Denah atau tata Ietak proyek
- Waktu dibuatnya estimasi biaya proyek
- Daftar peralatan utama yang akan dibeli
- Persetujuan pemilik proyek
Estimasi biaya ini dihitung berdasarkan pengalaman pemilik maupun pihak konsultan. Informasi dapat dicari dari proyek-proyek sejenis yang pernah dibuat sebelumnya. Kita harus mempertimbangkan faktor waktu, kapasitas dan lokasi proyek. Estimasi pendahuluan ini biasanya mempunyai ketepatan sebesar 20 - 30 dari biaya proyek yang benarnya. Walaupun estimasi ini sangat kasar, tetapi sangat berguna bagi pihak pemilik untuk mengambil keputusan apakah proyek yang direncanakannya tersebut akan dilaksanakan atau tidak ataupun memperkecil lingkup proyek agar anggaran proyek tidak terlampaui. Di samping itu, proses estimasi biaya ini mudah dan cepat, sehingga keputusan yang balk dapat diambil sesegera mungkin pada tahapan yang sangat awal dari suatu proyek.