BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 01 Mei 2012

Etika Mengendarai Sepeda Motor

Etika tidak hanya pada saat kita bertamu, berbahasa, tata krama, dan lain-lain. Berkendara juga perlu adanya etika yang diterapkan, dengan tujuan untuk menghormati, menghargai, dan menjaga keselamatan orang lain. Berkendara nyaman dan aman sampai dengan tempat tujuan adalah harapan dari semua pengendara. Percuma apabila pengendara pandai melajukan kendaraannya dijalan seperti pembalap, tetapi dapat membahayakan keselamatan orang lain.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), mulai dari bulan Januari sampai dengan Februari 2012, ada 9.884 kasus kecelakan. Dari jumlah kasus, kecelakaan lalu lintas banyak disumbang oleh pengendara sepeda motor sebanyak 9.555 unit. Bagaimana itu bisa terjadi?

Sepeda motor adalah kendaraan yang lebih kecil dibandingkan dengan kendaraan lainnya. Semakin meningkatkan jumlah kendaraan, maka semakin meningkat tingkat kemacetan di jalan. Sepeda motor mempunyai kelebihan dalam hal tersebut, yaitu dengan menyalip di sela-sela kendaraan lainnya. Namun harus dipertimbangkan dengan cermat dan akurat, apakah membahayakan keselamatan orang lain maupun pengendara itu sendiri. Saat ini banyak pengendara sepeda motor yang tidak melanggar aturan lalu lintas, sehingga sepeda motor menyumbang angka kecelakan paling tinggi.

Untuk menghindari bertambahnya korban pengendara sepeda motor dalam kecelakan lalu lintas, menurut M. Joel D. Mastana ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengendarai sepeda motor. Pertama, bagi pengendara sepeda motor multak melengkapi diri dengan perlengkapan keselamatan, seperti helm dengan standar SNI, jaket, sarung tangan, sepatu. Kedua, periksa kondisi sepeda motor seperti tekanan ban depan belakang, rem, lampu, rantai, dan lain-lain yang mendukung performa mesin. Ketiga adalah etika dalam mengendarai sepeda motor. Bagaimana etika dalam mengendarai sepeda motor?

Seperti yang diketahui, tujuan dari etika berkendara adalah menghormati, menghargai, dan menjaga keselamatan orang lain. Untuk etika dalam mengendarai sepeda motor adalah sebagai berikut. Pertama, menaati rambu-rambu lalu lintas dengan cara tidak melawan arus jalan, tidak mendahului kendaraan lain dengan memastikan lampu sign menyala sebelumnya, tidak mengebut. Kedua, buruknya perilaku pengendara sepeda motor seperti naik ke trotoar, itu mengambil hak pejalan kaki yang ingin melintas di trotoar. Karakter pengendara yang sembrono seperti penggunaan ponsel untuk menjawab telepon atau pesan singkat (SMS), mengantuk pada saat mengendarai sepeda motor, tidak disiplin hingga keterampilan dalam mengendarai sepeda motor belum memadai. Dibawah ini pengendara sepeda motor yang tidak patut dicontoh.
Seperti yang dilihat tidak begitu rumit untuk menjadi pengendara sepeda motor yang baik, keselamatan diri sendiri dan orang lain lebih berharga dari apapun, maka jagalah baik-baik tubuh pemberian ALLAH SWT. Yang paling penting selalu lah berdoa sebelum anda mengendarai kendaraan.