Kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi (Premium) pada 1 April, akhirnya tidak jadi diberlakukan. Meskipun pemerintah tidak menaikkan harga premium, akan tetapi dampak yang terjadi sebelum berita kenaikan bahan bakar ini sudah saya rasakan, contohnya harga kebutuhan pokok dan naiknya harga transportasi. Dampak ini sepertinya tidak hanya dirasakan khususnya masyarakat menengah ke bawah tapi juga mereka yang memiliki penghasilan di atas rata-rata. Akan tetapi mereka yang mempunyai penghasilan diatas rata-rata sering kali berfikir bahwa mereka tidak sanggup untuk membeli bahan bakar sesuai dengan kendaraan mewah mereka. Pasalnya, harga bensin non-subsidi (pertamax) saat ini mencapai Rp 10.200/liter. Dan ini yang membuat masyarakat cenderung berpikir lebih rasional untuk menggunakan bensin yang lebih murah, yaitu membeli premium dengan harga Rp 4.500/liter.
Di situs jejaring sosial twitter, mobil mewah Toyota Alphard sedang jadi bahan perbincangan. Karena seseorang dengan akun @imanlagi memposting mobil mewah tersebut tengah mengisi Premium. Bisa dilihat fotonya dibawah ini, memang terlihat mobil Alphard berwarna putih dengan nomor polisi B 888 TR ini tengah mengisi bensin jenis Premium. Yang menjadi pertanyaan, apakah mereka tidak paham secara teknis dampak pada mesin yang memiliki kompresi tinggi apabila menggunakan bahan bakar beroktan rendah?
Minggu, 01 April 2012
Mobil Alphard dikasih 'minum' PREMIUM?
Beberapa hal yang harus dipahami bagi mereka yang memiliki mobil saat ini adalah apabila Anda mampu membeli sebuah mobil mewah pastikan Anda mampu untuk merawat kendaraan tersebut. Baik dari service berkala hingga hal yang sepele yaitu kebutuhan minum dari mesinnya yang tentu memerlukan bahan bakar beroktan di atas Ron 90 atau minimal Pertamax. Menggunakan BBM tidak sesuai standar pabrikan bakal menimbulkan banyak risiko bila tetap ngotot untuk menggunakannya. Salah satunya adalah rontoknya mesin dan paling ringan akan mengurangi performa mesin anda. Secara performance akan berkurang sejalan dengan angka oktan yang rendah di bawah yang disarankan oleh pabrik, apabila menggunakan oktan yang tidak sesuai, maka akan menimbulkan kerak di ruang pembakaran. Kalau angka oktan rendah pembakaran tidak sempurna akan kerak-kerak di ruang bakar serta katup-katup. Sehingga katup akan cepat rusak, dan ini harus membongkar setengah mesin atau membongkar cylinder head overhaul (skir klep). Dan ruang bakar harus dibersihkan. Dan ada beberapa komponen yang akan pasti harus diganti, akibat rusak setelah menggunakan oktan yang tidak sesuai. Kalau udah dibongkar pasti akan diganti beberapa part, seperti Gasket cylinder head, seal katup, dan katup-katup lainnya. Jika sudah rusak maka harus skir klep dan untuk kendaraan premium (mewah) seperti Camry, Alphard bisa menghabiskan dana hingga kurang lebih Rp 12 juta.
tulisan milik ELVIRAHOLICS pada jam 07.03